Tentang Desa Kunjir
Desa Kunjir merupakan salah satu desa unggulan di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, yang mengalami perkembangan pesat sebagai pusat wisata bahari dan agrowisata. Terletak di pesisir pantai dengan latar megah kaki Gunung Rajabasa, kawasan ini memadukan panorama laut dan pegunungan dalam satu lanskap yang menawan.
Letak dan Wilayah
Secara geografis, Desa Kunjir berada di koordinat -5.8195738824, 105.6501783823, menempati area seluas ±905 hektare di pesisir Selat Sunda. Desa ini berbatasan dengan Gunung Rajabasa dan Desa Cugung di utara, Laut Selat Sunda di selatan, Desa Way Muli Timur di barat, serta Desa Batu Balak di timur. Secara administratif terdiri atas 4 dusun dan 10 RT, dengan akses strategis: 7 km dari pusat kecamatan, 18 km dari Kalianda, dan 78 km dari Bandar Lampung. Posisi ini menjadikannya gerbang menuju destinasi wisata kepulauan seperti Pulau Mengkudu, Pulau Sebesi, dan Gunung Anak Krakatau.
Kondisi Alam dan Iklim
Topografi Kunjir bervariasi dari dataran pesisir hingga perbukitan di kaki Gunung Rajabasa. Beberapa aliran sungai seperti Way Limau, Way Belerang, dan Way Kemuning melewati wilayah ini, menciptakan ekosistem beragam yang mendukung pengembangan ekowisata.
Penduduk dan Sosial Budaya
Berdasarkan data BKKBN 2024, Desa Kunjir memiliki 1.991 jiwa (1.061 laki-laki dan 930 perempuan) dengan 579 KK. Mayoritas penduduk merupakan suku Lampung asli, disertai komunitas Jawa, Sunda, dan Jaseng yang hidup harmonis. Tingkat pendidikan didominasi lulusan SLTP, dengan sarana pendidikan seperti 1 PAUD, 2 SD, 1 SMP, dan 1 SMA Negeri. Seluruh warga beragama Islam dan menjunjung tinggi budaya gotong royong.
Ekonomi dan Pekerjaan
Struktur ekonomi didominasi sektor pertanian (70%), diikuti sektor lain-lain (16,3%), nelayan (8%), pedagang (5%), dan PNS (0,7%). Walau berbasis agraris, potensi wisata kini menjadi pilar ekonomi baru yang menjanjikan.
Sejarah dan Asal Usul
Legenda menyebut Kunjir berasal dari kisah bangsawan Skala Bekhak Kekhui yang terdampar di kawasan ini. Nama “Kunjir” berasal dari kata kunyir (kunyit) — tanaman berwarna kuning keemasan yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Desa ini juga menyimpan sejarah kelam akibat letusan Krakatau 1883 dan tsunami 2018, namun masyarakat bangkit dengan semangat luar biasa.
Potensi Wisata
Desa Kunjir termasuk dalam 5 Desa Wisata Unggulan Lampung Selatan dan masuk 300 besar ADWI 2024.
- Wisata Bahari: Pantai Kunjir sepanjang 2,2 km dengan pasir putih, terumbu karang, dan panorama matahari terbenam. Fasilitasnya meliputi dermaga, homestay, warung, dan café.
- Air Terjun Way Tumbai & Sumber Air Panas: Air terjun setinggi ±10 meter di Dusun 01, dikelilingi sumber air panas alami bersuhu hingga 100°C — ideal untuk wisata geothermal dan fotografi alam.
- Wisata Edukasi & Budaya: Eks SDN 2 Kunjir akan dijadikan Museum Tsunami. Wisatawan juga dapat menyaksikan pencak silat tradisional serta proses pembuatan kemplang dan eggroll khas Kunjir.
Pembangunan dan Program 2025
Prioritas pembangunan 2025 mencakup peningkatan jalan rabat beton sepanjang 1.500 meter, pemagaran TPU, pelatihan kewirausahaan, dan program bedah rumah. Infrastruktur komunikasi, listrik, dan air bersih terus ditingkatkan.
BUMDes Siger Lestari menjadi motor ekonomi desa dengan fokus pada pertanian organik, memperoleh penyertaan modal Rp839 juta dari Dana Desa 2025. Program ini diharapkan memperkuat ketahanan pangan dan pemberdayaan petani lokal.
Tata Kelola dan Inovasi
Program inovatif seperti Koperasi Desa Merah Putih, Gerakan Jumat Bersih (ABRI), dan sosialisasi IPWK menunjukkan komitmen pemerintah desa terhadap kebersihan, nasionalisme, dan kesejahteraan masyarakat.
Sosial dan Olahraga
Ajang Turnamen Futsal Kunjir Cup 2025 mempererat hubungan antarwarga dan pemuda se-Kecamatan Rajabasa, menjadi simbol kebersamaan dan semangat sportivitas desa.
Tantangan dan Peluang
Sebagai wilayah pesisir, Kunjir terus memperkuat konsep Desa Wisata Tangguh Bencana, termasuk sistem peringatan dini, jalur evakuasi, dan rencana pembangunan seawall. Dukungan dari program Geopark Krakatau membuka peluang besar bagi pengembangan wisata berkelanjutan berbasis konservasi.
Visi dan Harapan
Desa Kunjir menargetkan diri menjadi “Desa Wisata Pesisir Tangguh Bencana yang Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan.” Strateginya meliputi peningkatan SDM, penguatan ekonomi berbasis wisata dan pertanian organik, serta tata kelola transparan. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, Kunjir siap menjadi contoh desa wisata unggulan nasional yang memadukan kearifan lokal dan pembangunan berkelanjutan.